RAGU RAGU LEBIH BAIK MUNDUR

sepertinya judul yang tepat untuk tulisan tengah malam ini sangat tepat.
sangat sesuai dengan keberadaan sesuatu di dalam ruang ruang otak ini.
entah harus memulai darimana untuk mengungkapkannya.
aku mendapatkan sebuah tantangan.
tantangan yang sampai kapan akan dapat kutaklukkan.
mungkin terdengar sangat klasik dan melankolik namun tetap faktual.
tantangan untuk mendapatkan kumbang yang memiliki sayap yang banyak.
sayap yang mampu mempesona setiap kembang.
bukan lagi kumbang yang terpesona, namun kembang lah yang sekarang mengalami nya.
pesona yang membuat setiap kembang seolah ingin terbang dan mengejar kumbang dengan kuntum dan akar nya.
seolah tidak ingin kumbang itu pergi menjauh dan semakin jauh.
namun, kembang tetaplah kembang.
dia tidak mampu dan tidak akan pernah berdaya untuk mengejar si kumbang.
dia hanya bisa menunggu.
menunggu bila suatu saat sang kumbang akan melirik dan hinggap.
kumbang masih belum memiliki alasan yang kuat untuk hinggap di kembang tersebut.
mungkin kumbang masih menganggap kembang terlalu muda.
atau kumbang mungkin masih ragu jika kembang tidak manis.
hingga suatu saat kumbang akan perlahan menghampiri dan menikmati kembang.
tantangan yang sangat menantang.
sampai kapan..?
aku pun tidak tau.
hanya kumbang yang tau.
jika ragu maka kumbang akan mundur secara teratur.